Perspektif Fiqh Muamalah Terhadap Akad Kerjasama Antara PT. Indofood Dengan Petani Kentang Di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Penulis

  • Gania Fasya STAI Al-Jawami, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Tanti Hartati STAI Al-Jawami, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.69780/lexaeternalawjournal.v3i2.82

Kata Kunci:

Fiqh Muamalah, Akad Muzara’ah, Syirkah, Hukum Islam, Kerja Sama Pertanian

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik akad kerja sama antara PT Indofood dengan petani kentang di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung berdasarkan perspektif fiqh muamalah. Dalam praktiknya, kerja sama tersebut melibatkan pemberian bibit kentang oleh PT Indofood melalui kelompok tani Anugrah kepada petani penggarap, dengan ketentuan bahwa hasil panen dijual kembali kepada PT Indofood melalui kelompok tani dengan harga yang telah ditentukan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka (library research), dengan analisis deskriptif terhadap prinsip-prinsip fiqh muamalah yang relevan, khususnya akad muzara’ah dan syirkah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kerja sama ini memiliki kesesuaian dengan akad muzara’ah dalam hal pembagian hasil dan kontribusi kerja, namun ditemukan penyimpangan dalam penerapan prinsip keadilan dan ridha (tarāḍin), khususnya dalam penetapan harga jual hasil panen dan mekanisme penanggung kerugian. Berdasarkan analisis fiqh muamalah, akad yang tidak memenuhi unsur kerelaan dan kejelasan manfaat (gharar) dapat menyalahi prinsip syariah sebagaimana diatur dalam Q.S. An-Nisa ayat 29 dan kaidah al-ghunmu bi al-ghurmi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi petani dan pihak perusahaan mengenai pentingnya penerapan akad yang sesuai dengan prinsip syariah dalam praktik kerja sama agribisnis.

Referensi

Al-Kasani, A. (2003). Bada’i al-Sana’i fi Tartib al-Shari’a. Dar al-Kutub al-Ilmiyya.

Al-Zuhaili, W. (2007). Fiqh al-Muamalah al-Islamiyah. Dar al-Fikr.

Ibn Qudamah, A. (1997). Al-Mughni. Dar al-Kutub al-Ilmiyya.

Ibn Taimiyah, A. (1995). Al-Muqaddimah fi Fiqh al-Muamalah. Dar al-Fikr.

Zuhaili, W. (2007). Fiqh Muamalat: Hukum Ekonomi Islam. PT. RajaGrafindo Persada.

Bukhari, M. (1997). Sahih al-Bukhari. Dar al-‘Ilm al-Malayah.

Al-Zarqa, M. (2004). Fiqh al-Muamalat al-Mu’ashirah. Maktabah al-‘Asriyyah.

Hartati, T., & Fasya, G. (2025). Perspektif fiqh muamalah terhadap akad kerjasama antara PT. Indofood dan petani kentang di Desa Pulosari. Lex Aeterna Jurnal Hukum, 3(2), 111-118. https://journal.lartc.id/index.php/lalj/index

Muhammad, S. (2020). The Principles of Islamic Contract Law. Islamic University Press.

Hasan, A., & Ali, M. (2019). Agricultural Contract Law in Islamic Contexts: Case Studies. Al-Azhar University Press.

Mustafa, M. (2018). The Role of Sharia in Agribusiness Partnerships. Oxford University Press.

Al-Kasani, A. (2003). Al-Mabsut: Islamic Jurisprudence. Dar al-Kutub al-Ilmiyya.

Bukhari, M. (1999). The Authentic Hadiths: Understanding Islamic Finance. Dar al-Turath.

Niazi, A. (2016). Islamic Economics and Modern Business Models. Harvard University Press.

Ramli, D. (2020). Fiqh Muamalah dan Aplikasinya dalam Bisnis Agribisnis. Jurnal Ekonomi Islam, 15(4), 98-103.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-29

Cara Mengutip

Fasya, G., & Hartati, T. (2025). Perspektif Fiqh Muamalah Terhadap Akad Kerjasama Antara PT. Indofood Dengan Petani Kentang Di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Lex Aeterna Law Journal, 3(2), 39–46. https://doi.org/10.69780/lexaeternalawjournal.v3i2.82