Analisis Hukum Larangan Riba dalam Fiqh Muamalah: Perspektif Ekonomi Islam dan Implikasinya dalam Transaksi Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.69780/lexaeternalawjournal.v3i1.81Kata Kunci:
Fiqh muamalah, Riba, Larangan, Transaksi, Hukum IslamAbstrak
Fiqh muamalah sebagai cabang ilmu hukum Islam mengatur prinsip-prinsip transaksi ekonomi yang sesuai dengan syariat, dengan larangan riba (usury) menjadi salah satu pilar utamanya. Kajian ini menganalisis landasan normatif larangan riba dalam transaksi ekonomi Islam, merujuk pada sumber primer Al-Qur’an, Hadis, dan ijma’ ulama, serta implikasinya terhadap praktik kontemporer. Riba, yang mencakup tambahan nilai tidak sah dalam pertukaran barang sejenis (riba al-fadl) atau pengenaan bunga dalam utang-piutang (riba al-nasi’ah), dilarang secara tegas karena bertentangan dengan keadilan sosial dan prinsip kebebasan dari eksploitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis dengan studi literatur untuk mengkaji konsep riba, batasan hukumnya, serta dampaknya terhadap stabilitas ekonomi. Hasil kajian menunjukkan bahwa larangan riba dalam fiqh muamalah tidak hanya bersifat teologis, tetapi juga mengandung dimensi etis-ekonomi untuk mencegah ketimpangan dan memastikan transaksi berbasis risiko dan keuntungan yang adil (profit-loss sharing). Implikasi hukumnya menuntut reformulasi instrumen keuangan modern agar selaras dengan prinsip syariah, seperti penerapan akad mudharabah, musyarakah, atau murabahah. Temuan ini merekomendasikan penguatan literasi hukum Islam bagi pelaku ekonomi untuk meminimalisasi praktik riba dalam sistem transaksi kontemporer.
Referensi
Shihâb, M. Q. (1992). Membumikan al-Qur’an (hlm. 259). Bandung: Mizan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 4.
Jalal Abu Zaid, A. A. (2011). Fiqih Riba: Studi Komprehensif Tentang Riba Sejak Zaman Klasik Hingga Modern (cet. 1, hlm. 33-35).
Ath-Thayyar, A. B. M., Al-Muthlaq, A. B. M., & Ibrahim, M. B. (2009). Fiqih Muamalah (hlm. 121). Muktabah Al-Harf.
Al-Maraghî, M. (1940). Tafsîr al-Marâhgi (Vol. III, hlm. 59-62). Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi; As-Sabuni, S. (t.t.). Rawâ’i al-Bayân fî Tafsîr Âyât al-Ahkâm (Vol. I, hlm. 389). Dâr al-Fikr.
Al-Zuhayli, W. (2003). Financial Transactions in Islamic Jurisprudence (hlm. 45). Damaskus: Dar al-Fikr.
Ascarya. (2007). Akad dan Produk Perbankan Syariah (hlm. 14-16). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ash-Shawi, S., & al-Muslih, A. (2004). Fikih Ekonomi Keuangan Islam (alih bahasa Abu Umar Basyir, cet. I, hlm. 350). Jakarta: Darul Haq.
As-Sabuni, S. (2001). Rawâ’i al-Bayân Tafsîr Âyât Al-Ahkâm min al-Qur'ân (hlm. 306). Beirut: Dâr al-Kutub al-Islâmiyah.
Chapra, M. U. (2000). The Future of Economics: An Islamic Perspective (hlm. 112). Leicester: Islamic Foundation.
Depag. (2004). Fiqih untuk Kelas 2 Semester 2 (hlm. 95). Jakarta: PT. Wahana Dinamika Karya.
Gedung Pusat Pengembangan Islam. (n.d.). Buku Pintar BMT Unit Simpan Pinjam dan Grosir (hlm. 11). Surabaya: Jl. Dukuh Kupang 122-124.
Helmi Karim. (2000). Fiqih Muamalah (hlm. 75). Jakarta: Gema Insani.
al-Suyuthi, J. (1318 H). Al-Itqān fī ‘Ulūm al-Qur’ān (Vol. I, hlm. 27). Mesir: Percetakan Al-Azhar.
Purwaatmaja, K. (1997). Apakah Bunga Sama dengan Riba? Kertas kerja Seminar Ekonomi Islam, dikutip oleh Muhammad. Manajemen Bank Syariah (hlm. 37). Jakarta: LPPBS.
Nasution, K. (1996). Ribâ dan Poligami (Sebuah Studi atas Pemikiran Muhammad Abduh) (hlm. 41). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sharif, M. (2012). Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar (hlm. 71). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sharif, M. (2012). Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar (hlm. 74). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muhammad, M. (n.d.). Bank Syari’ah: Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (hlm. 42-44).
Muhammad, M. (n.d.). Manajemen Bank Syariah (hlm. 39).
Muslim. (t.t.). Shahih Muslim, Kitâb al-Buyû’ (Bâb la‘ana Âkila Ribâ wa Mu’akilahu, Vol. I, hlm. 697). Semarang: Toha Putra.
Nasution, K. (1996). Ribâ dan Poligami (Sebuah Studi atas Pemikiran Muhammad Abduh) (hlm. 43). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ningsih, P. K. (2021). Fiqh Muamalah (cet. 1, hlm. 19).
Ridâ, R. (t.t.). Tafsîr al-Manâr (Vol. IV, hlm. 123-124). Beirut: Dâr al-Ma’rifah.
Siddiqi, M. N. (2004). Riba, Bank Interest, and the Rationale of Its Prohibition (hlm. 27). Jeddah: Islamic Development.
Siddiqi, M. N. (2008). Obstacles to Islamic Economics (hlm. 63). Kuala Lumpur: IIUM Press.
Siregar, S. (2009). Fikih Muamalah Teori dan Implementasi (hlm. 89-92). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah IBI. (2001). Bank Syari’ah Konsep, Produk dan Implementasi Operasional (hlm. 47). Jakarta: Jambatan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Siti Asifa Nuragnia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.