Hukum Riba dalam Fikih Muamalah dan Perbedaan Pandangan Empat Madzhab Fikih Islam

Penulis

  • Rivaldi Bagja Syaripudin STAI Al-Azhary, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.69780/lexaeternalawjournal.v3i1.77

Kata Kunci:

Riba, Illat Ribawi, Fikih Muamalah

Abstrak

Transaksi riba dalam dunia ekonomi kini menjadi isu sentral yang mempengaruhi sistem keuangan banyak negara, termasuk Indonesia. Riba, yang diharamkan dalam Islam, seringkali terjadi karena ketidaktahuan atau ketidakpahaman dalam melakukan transaksi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pandangan empat madzhab fikih mengenai hakikat illat (penyebab) barang-barang ribawi dan dampaknya terhadap bentuk-bentuk transaksi riba dalam ekonomi Islam. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka (Library Research) dan analisis konten, penelitian ini mengidentifikasi perbedaan pendapat di antara para ulama terkait illat barang-barang ribawi, seperti emas, perak, gandum, kurma, garam, dan sejenisnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga pandangan utama tentang illat emas dan perak, yakni timbangan dan jenis, nilai tukar, serta status mata uang. Sementara itu, untuk empat barang ribawi lainnya, perbedaan pendapat lebih banyak berkaitan dengan statusnya sebagai barang yang dapat ditakar atau makanan pokok. Semua madzhab sepakat bahwa transaksi riba berlaku pada enam jenis barang ribawi, namun terdapat variasi dalam penilaian terhadap jenis barang lain yang dapat masuk kategori ribawi. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak perbedaan pandangan madzhab terhadap pengidentifikasian riba dalam praktik ekonomi kontemporer.

Referensi

Al-Hanafi, A. A. B. M. I. A. (1986). Bada’i’ al-Shana’i’ fi Tartib al-Syara’i’ (Vol. 5). Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah.

Al-Hanbali, A. M. A. I. Q. A. (n.d.). Al-Mughni. Dar Al-Fikr.

Al-Maliki, M. B. A. I. R. (1988). Al-Muqaddimat al-Mumahhidat. Dar Al-Ghorbi Al-Islami.

Al-Maliki, M. B. A. I. R. (1988). Al-Muqaddimat al-Mumahhidat. Dar Al-Ghorbi Al-Islami.

Al-Mawardi, A. A. H. (1998). Al-Inshaf Fi Ma’rifatirrajih Minal Khilaf (3rd ed.). Dar Ihya‘ At-Turats Al-Arabi.

Al-Mawardi, A. H. A. B. M. (1994). Al-Hawi al-Kabir. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah.

Al-Zuhayli, W. (2020). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (Vol. 5). Dar al-Fikr.

Badruzaman, D. (2019). Riba dalam perspektif keuangan Islam. Al Amwal, 2, 49-56.

Ghofur, A. (2016). Konsep riba dalam al-Qur’an. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 7(1), 1-26.

Muhammad, A. A. S. (2003). Mawahib al-Jalil fi Syarh Mukhtashar Al-Kholil (Vol. 4). Dar Alam Al-Kutub.

Pardiansyah, E. (2022). Konsep riba dalam fiqh muamalah maliyyah dan praktiknya dalam bisnis kontemporer. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(2), 1270-1285.

Pugu, M. R., Riyanto, S., & Haryadi, R. N. (2024). Metodologi Penelitian; Konsep, Strategi, dan Aplikasi. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Qosim, A. (2020). Al-Riba fi al-Qur’an al-Karim wa Tafsiruhu ‘Inda al-‘Ulama’ al-Salaf wa al-Mu’Ashir. CV. Elsi Pro.

Setyawati, F. (2017). Riba dalam pandangan al-Qur’an dan hadits. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 3(2), 257-271.

Taimiyyah, I. (2005). Majmu’ al-Fatawa Libni Taimiyyah (3rd ed.). Dar Al-Wafa‘.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-25

Cara Mengutip

Syaripudin, R. B. (2025). Hukum Riba dalam Fikih Muamalah dan Perbedaan Pandangan Empat Madzhab Fikih Islam. Lex Aeterna Law Journal, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.69780/lexaeternalawjournal.v3i1.77